Apa yang harus dilakukan ketika anak terserang mimisan - Mimisan atau epistaksin adalah pendarahan yang keluar dari lubang
hidung, pendarahan tersebut terjadi karena lepasnya mukosa yang mengandung
pembuluh darah kecil. Mimisan kerap terjadi pada balita, anak, dan orang
dewasa. Banyak yang menyebabkan kenapa mimisan tersebut bisa terjadi, salah
satunya faktor perubahan cuaca.
Gejala-gejala Mimisan yang perlu Diwaspadai
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Meski demikian, Anda tetap perlu
berhati-hati karena mimisan mungkin saja mengindikasikan adanya
penyakit-penyakit tertentu. Mimisan yang berlangsung lebih dari 30 menit. Jika mengalaminya, Anda
sebaiknya segera ke rumah sakit.
- Mimisan dengan volume darah yang banyak.
- Sering mimisan, misalnya lebih dari sekali dalam seminggu.
- Detak jantung yang tidak beraturan.
- Kesulitan bernapas.
- Muntah darah karena menelan banyak darah.
- Mimisan yang terjadi setelah Anda mengalami cedera.
- Kulit berubah pucat.
- Mimisan disertai pendarahan dari bagian lain tubuh, misalnya gusi.
Jenis dan Penyebab Mimisan
Dinding dalam hidung kita penuh dengan pembuluh darah halus yang
terletak mendekati lapisan kulit sehingga mudah rusak. Berdasarkan lokasi
pendarahan yang terjadi, mimisan terbagi dalam dua jenis, yaitu anterior atau
bagian depan dan posterior atau bagian belakang.
Hampir 90 persen mimisan merupakan jenis anterior yang termasuk mudah
ditangani. Pada jenis mimisan ini, pendarahan terjadi dari bagian depan hidung.
Mimisan ini juga umumnya dialami oleh anak-anak.
Setiap orang tua akan merasakan kepanikan ketika di bagian tubuh anak
anda mengeluarkan darah, termasuk keluarnya darah di hidung anak anda
(mimisan), berikut adalah cara yang dapat dilakukan :
1. Jangan membaringkan atau
menundukan kepala bayi
Pada pertolongan pertama anak anda yang sedang mimisan, jangan
membaringkan atau menundukan kepala bayi karena akan membuat mimisan semakin
parah, selain itu hindari pula untuk mengangkat kepala ke atas (menengadah).
2. Posisi yang baik adalah
dengan posisi badan tegak
Anda dapat membuat posisi duduk pada anak anda dengan kepala agak
sedikit maju kemudian anda dapat menggunakan jempol dan telunjuk untuk menutup
lubang hidung dengan cara memijat selama 2 sampai 5 menit, bernafaslah lewat
mulut.
3. Menggunakan daun sirih
Anda dapat mengambil daun sirih yang telah dicuci bersih kemudian
gulungkan seukuran lubang hidung anak anda kemudian disumpalkan pada lubang
hidung selama 15-20 menit.
4. Menggunakan es batu
Anda dapat meredakan darah yang keluar dari hidung dengan menggunakan
es bayi yang dibungkus dengan lap atau kain kemudian tempelkan diantara kening
dan hidung anak anda, es bantu akan membantu dalam mengecilkan pembuluh darah
sehingga darah akan terhenti
Meskipun demikian, apabila cara diatas tidak dapat menghentikan darah
dan darah anak anda mengalami kesulitan bernafas, terjadinya pendarahan di
telinga dan gusi dan juga adanya benda asing di dalam hidung sebaiknya segera
bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang akurat dilihat dari
penyebab mimisan pada anak anda. Cintai-anak anda !!!
0 komentar:
Post a Comment