Mengenal perkembangan otak anak

Otak mulai tumbuh dan berkembang sejak bayi masih dalam kandungan, tepatnya setelah usia kehamilan 8 minggu. Susunan saraf pusat atau otak merupakan organ yang pertama kali terbentuk. Pada awalnya dimulai dengan pembentukan lempeng saraf (neural plate) pada sekitar hari ke-16 kehamilan. Kemudian, lempeng saraf ini menggulung membentuk tabung saraf (neural tube) pada hari ke-22. Lalu, mulailah diproduksi sel-sel saraf. Proses perkembangan otak seseorang, 90% terjadi pada 5 tahun pertama hidupnya. Ini berarti masa balita menjadi sangat penting bagi perkembangan otak
Pada otak anak usia 3 tahun, terbentuk milyaran sel disebut neuron, yang mengirim dan menerima informasi. Tugasnya lima tahun ke depan adalah mengelola neuron ini jadi jaringan sambungan berkecepatan tinggi yang mengontrol emosi, pikiran, dan gerakan. Pengelolaan seperti ini butuh seabrek upaya: Dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak menggunakan lebih banyak energi dibanding kurun waktu lain dalam hidup.

Para pakar mendeskripsikan otak anak seperti ‘plastik’. Artinya, otak  sangat elastis alias luwes dalam perubahan, dan pengalaman itu secara fisik mengubah, atau mengarahkan, perkembangan sambungan antara bagian otak yang berbeda. (Ini terjadi pada orang dewasa, juga, tapi dalam tahap yang jauh berbeda.) Sambungan yang paling sering digunakan–seperti yang membuat anak berjalan dan berbicara–meluas dan menguat. Sementara itu, perubahan fisik lain terjadi sehingga pesan-pesan dalam otak yang dikirimkan makin cepat sampai dan lebih efisien. Hasilnya: Tindakan anak Anda butuh lebih sedikit pikiran, dan pikiran itu sendiri jadi lebih cepat. Pada usia dua sampai tiga tahun, ada peningkatan aktivitas pada dua area utama otak yang memroses bahasa, hal ini terbukti dari meningkatnya secara drastis kosa kata anak prasekolah–mulai dari sekitar 900 kata sampai 2.500-3.000 kata sebelum mencapai umur lima tahun

Berikut ini masa-masa perkembangan otak anak yang dapat kita manfaatkan untuk memaksimalkan perkembangan kecerdasannya :
  • Perkembangan motorik : selama kehamilan sampai dengan 5 tahun
  • Perkembangan emosional : sejak lahir hingga 2 tahun (paling sensitif adalah antara 10-18 bulan)
  • Penglihatan : sejak lahir hingga 2 tahun (terutama antara 2-4 bulan dan 8 bulan)
  • Kosa kata : sejak lahir hingga 3 tahun (terutama antara 6-12 bulan)
  • Bahasa kedua : antara 6-10 bulan
  • Logika / matematika : sejak lahir hingga 4 tahun
  • Musik : sejak lahir hingga 10 tahun
Dengan mengetahui masa-masa perkembangan otak anak, kita dapat memberikan pengaruh positif pada setiap tahap tersebut supaya anak menjadi lebih cerdas. Misalnya, untuk mengajarkan banyak kosa kata dan kemampuan bahasa, lakukan terutama pada usia 6-12 bulan. Mengajak anak bicara walaupun mungkin ia belum mengerti, adalah cara yang paling ampuh untuk merangsang perkembangan bahasanya. Sedangkan untuk memperkenalkan bahasa lain, lakukanlah pada usia 6-10 bulan. Karena perkembangan kemampuan bahasa terjadi sejak lahir hingga 3 tahun, maka tidak heran banyak orang tua yang mengakui bahwa anak balitanya banyak belajar kosa kata bahasa Inggris dari tayangan anak-anak berbahasa Inggris di TV.


Begitu pula ketika memilihkan mainan anak, pilihlah yang sesuai dengan setiap tahap perkembangannya agar dapat merangsang perkembangan kecerdasannya, motorik, emosional, serta logika

0 komentar:

Post a Comment