Penyebab sakit perut pada anak - Saat anak mengeluh sakit perut,
maka orang tua tentu akan merasa cemas. Anak yang lebih besar, tentu dapat
dengan mudah menunjukkan atau menyebutkan bagian mana yang sakit. Namun
bagaimana pada bayi atau balita? Bagaimana orang tua dapat mengenalinya? Dan
bagaimana orang tua dapat mengetahui penyebabnya?
Tanda dan Gejala
Sakit perut merupakan gejala,
adanya kelainan di abdomen (perut) atau diluar abdomen (reffered pain / nyeri
alih). Organ lain di luar abdomen, dapat berasal dari lesi medulla spinalis,
gangguan metabolic atau psikosomatik. Gejala sakit perut, timbul sesuai usia
anak. Pada neonates sampai bayi berusia 3 bulan, sakit perut biasanya ditandai
dengan muntah. Pada usia 3 bulan hingga 2 tahun, sakit perut ditandai dengan
muntah, anak tiba-tiba menjerit, dan menangis tanpa adanya trauma. Sedangkan
pada anak usia lebih dari 2 tahun, biasanya sudah dapat menyatakan sakit perut.
Saat anak sakit perut, yang perlu
diperhatikan oleh orang tua adalah waktu timbul, frekuensi sakit perut, lokasi
sakit perut, penjalaran, lamanya sakit perut, sifat sakit perut, dan factor
yang memperberat atau memperingan sakit perut, serta gejala yang menyertai
sakit perut tersebut. Lokasi sakit perut yang perlu dicari misalnya apakah
sakit terasa di perut bagian atas, tengah atau bawah. Sifat sakit perut
misalnya apakah bersifat menetap, terus menerus, atau bersifat hilang timbul
(kolik).
Penyebab
Untuk penyebab dasar dari sakit
perut, dapat dibedakan pula berdasarkan usia anak. Pada neonates hingga usia 3
bulan, biasanya penyebab sakit perut yaitu alergi susu (biasanya disertai
diare), hipertrofi pylorus (disertai muntah berisi susu yang diminum), torsio
testis (testis terpuntir), obstipasi dengan fisura ani (lecet di daerah anus),
malrotasi usus (usus terpuntir).
Pada usia 3 bulan hingga 2 tahun,
biasanya penyebab sakit perut adalah obstipasi, gastroenteritis (diare dan
muntah), maldigesti (salah makan), diverticle Meckel. Usia 2 tahun hingga 5
tahun penyebab sakit perut biasanya obstipasi, volvulus, hepatitis, infeksi
saluran kencing, askariasis (cacingan), apendisitis (radang usus buntu),
pancreatitis (radang pancreas).
Sedangkan diatas usia 5 tahun,
penyebabnya adalah apendisitis kronis, gastritis (radang lambung), torsi
ovarium (indung telur terpuntir), siklus haid, epilepsy perut, tekanan psikis,
batu saluran kencing, kolesistisis (infeksi kandung empedu), varicocele testis.
Dengan mengetahui gejala dan penyebab sakit perut pada anak,
diharapkan orang tua dapat lebih waspada dan mengenali tanda bahaya pada anak
sakit. Sehingga diharpkan dapat memperoleh penanganan yang lebih cepat dan
tepat. Cintai-anak anda !!!
0 komentar:
Post a Comment