Biasanya saat anak demam, kita
akan panik dan cemas karena takut anak kita tidak tahan dan akan mengalami
kejang. Jangan panik, dengan kemampuan swamedikasi yang dapat anda pelajari
sendiri dapat membantu penanganan saat anak kejang. Berikut ini yang dapat anda
lakukan saat anak kejang :
- Pastikan dulu apakah anak anda epilepsi atau bukan. Kalau memang epilepsi mesti kontrol teratur ke dokter. Selalu sediakan obat-obatannya di rumah. Pastikan semua orang di rumah mengetahui tempat obat anti kejang itu.
- Jangan mencoba menghentikan kejang karena sekali terpicu kejang tidak akan berhenti apapun yang anda lakukan.
- Baringkan anak di tempat yang aman serta datar, dan miringkan mukanya.
- Keluarkan makanan yang ada di mulutnya untuk mencegah penyumbatan aliran udara.
- Longgarkan pakaian yang mungkin ketat pada bagian leher.
- Nilailah ABC nya : membuka airway (jalan udara), memeriksa breathing (pernapasan), dan Circulation (sirkulasi). Jangan memulai CPR jika anak anda berhenti bernapas 5-10 detik, sebaliknya bersihkan jalan napasnya. mulai CPR jika napasnya terhenti setelah kejang usai.
- Jika anak anda muntah, palingkan kepalanya ke samping untuk mencegah tercekik.
- Jangan memberikan apapun kepada anak anda untuk diminum selama kejang.
- Jangan gigitkan suatu benda diantara giginya karena jarang sekali penderita kejang menggigit lidahnya sendiri, kecuali pada anak dengan mental terbelakang.
- Beri obat anti kejang melalui dubur. Setelah serangan kejang, meskipun sudah makan obat sebaiknya anak dibawa ke dokter untuk memeriksa pengaruhnya.
- Ketika kejang berhenti, miringkan penderita supaya tidak menelan cairan muntahnya sendiri.
- Jangan memberikan minuman/makanan segera setelah berhenti kejang.
- Setelah kejang, bila ada demam, kompres dengan handuk basah hangat selama 15 menit atau sampai suhu tubuh kurang dari 38 derajat Celcius.
- Jika kejang tidak berhenti dalam lima menit atau anak anda mengalami kejang lebih dari satu kali segera hubungi ambulans dan dokter.
0 komentar:
Post a Comment