Tips Menghadapi Anak yang Susah Makan Obat

Tips Menghadapi Anak yang Susah Makan Obat - Dalam beberapa kasus anda sering bingung ketika anak anda mengalami perubahan kondisi misalnya saja dengan perubahan kesehatannya, demam, flu atau batuk. Diantara anda ada yang ragu-ragu ketika memberikan obat dalam penanganannya. Periksakan kepada ahli medis untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi anak anda. Memberikan obat pada anak menjadi tantangan tersendiri untuk anda apalagi bila anak anda sering menolak pemberian obat.

Saat si kecil sakit, biasanya orang tua terserang panik. Lebih panik lagi, saat memberikan obat untuk si kecil. Bagaimana agar mereka mau membuka mulut dan menelan obat yang rasanya pahit? Masalah ini terkadang menjadi pengalaman yang membuat frustrasi.

Susah sekali membujuk anak-anak minum obat, walaupun obatnya sudah berupa sirup dan biasanya sudah diberi perasa tambahan oleh pabriknya. Anak susah minum obat banyak alasannya. Pertama, karena rasanya tidak enak. Kedua, aromanya juga tidak enak. Ketiga, karena anak yang sakit tidak berada dalam kondisi mood yang baik, sehingga lebih rewel dari biasanya.

Berikut ini adalah beberapa tips mudah memberikan obat pada anak :
  • Pastikan anak Anda berdiri atau duduk setidaknya sudut 45 derajat saat meminum obat hal ini mengurangi risiko tersedak.
  • Obat puyer bisa menjadi pilihan untuk bayi dan balita untuk memudahkan anda memberikannya meskipun adanya penolakan dari mereka.
  • Anda dapat memberikan beberapa minuman atau makanan favorit setelah meminum obat seperti apel, yoghurt, puding, selai kacang halus (untuk anak-anak usia lebih dari 18 bulan), dan selai.
  • Mencampur obat dengan cairan seperti jus untuk membuang rasa pahit yang tidak disukai oleh anak anda.
  • Gunakan sendok yang tersedia di kemasan obat untuk memudahkan pemberian obat ketimbang dengan sendok makan biasa.
  • Jangan pernah membiarkan anak anda untuk mengambil obatnya sendiri diluar pengawasan anda.
  • Jangan menghukum seorang anak yang menolak untuk minum obat. Kebanyakan obat rasanya pahit, hal ini yang tidak disukai bayi dan balita. Oleh karena itu setelah anak anda berhasil menghindari rasa pahit dan meminum obatnya anda dapat memberikan pujian pada bayi dan balita anda untuk termotivasi di waktu minum obat selanjutnya.

Berikut pemberian obat bisa anda sesuaikan dengan tingkat usia anak anda :

1. Bayi
Pegang bayi Anda pada sudut 45 derajat, dengan tangannya ke bawah dan kepalanya menghadap ke atas. Anda dapat menggunakan pipet obat  atau puting dari botol, teteskan obat ke samping lidahnya. Hindari mengosongkan pipet ke dalam kantong pipinya, karena bayi Anda pasti akan memuntahkan semuanya. Anda  juga harus menghindari menyemprotkan obat ke dalam tenggorokan bayi Anda, karena dia mungkin tersedak. Anda dapat memberikan jus (pada bayi usia 6 bulan ke atas) setelah meminum obat.

2. Balita dan Anak-anak prasekolah
Anak-anak pada usia 1 sampai 4 tahun adalah usia yang paling mungkin untuk menolak minum obat. Anak-anak usia ini memiliki perasaan yang kuat tentang apa yang mereka makan dan minum. Anda dapat mengurangi rasa tidak enak dari beberapa obat cair dalam beberapa cara. Anda dapat menyediakan makanan favorit anak anda kemudian gunakan minuman favoritnya untuk menghilangkan rasa pahit. Selain itu beberapa makanan dan minuman dingin akan membantu anak anda untuk menghindari rasa pahit yang berlebih. Anda dapat mencampurkan obat dengan makanan seperti puding. Pastikan juga anak Anda makan semua makanan campuran tersebut. Anda juga dapat mencairkan obat dengan menggunaka seperti jus apel, asalkan anak Anda akan minum cairan tersebut tanpa sisa untuk bekerja dengan optimal obat yang dicampurkannya. Jangan mencampurkan susu pada obat anak anda karena kandungan zat di dalam susu akan mengurangi penyerapan antibiotik sehingga menggangu penyerapan komponen obat tertentu. Selain itu kandungan kalsium pada susu akan menggagu efek obat sehingga biasakan untuk menghindari konsumsi susu selama 4 jam setelah minum obat. Cintai-anak anda !!!


0 komentar:

Post a Comment