Jajanan Anak Berbahaya dan Cara Menghindarinya

http://cintai-anak.blogspot.co.id
Jajanan Anak Berbahaya dan Cara Menghindarinya - Anak menghabiskan sebagian waktunya di sekolah, termasuk saat waktu makan dan camilan. Sayangnya, jajanan anak sekolah di Indonesia kini banyak disoroti karena mengandung bahan-bahan berbahaya.

Kebanyakan anak sangat tergoda dengan makanan yang berwarna mencolok atau bentuknya menarik, padahal makanan tersebut justru tidak aman untuk dikonsumsi. 

Dari uji sampel terhadap 170 ribu sekolah, tak sampai 10 persen kantin yang menyediakan jajanan sehat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji sampel pangan jajanan anak sekolah dan menemukan beberapa bahan berbahaya didalamnya, seperti boraks, formalin, rhodamin, dan metanil yellow.

Formalin
Larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk ini biasanya digunakan untuk bahan perekat kayu lapis, desinfektan peralatan rumah sakit, dan pengawet mayat.

Formalin sangat berbahaya jika terhirup, terkena kulit, dan tertelan, karena bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi dan luka bakar pada kulit, rasa terbakar pada mulut, mual, muntah, hingga kejang dan koma.
Formalin merusak hati, jantung, otak, ginjal, saraf. Konsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kanker. Penyalahgunaan formalin pada pangan antara lain: mi basah, tahu, ikan segar dan ikan kering

Ciri pangan berformalin? Mi basah tidak lengket, lebih mengilat, bau menyengat. Tahu tidak mudah hancur, sementara ikan tidak dihinggapi lalat. Semua pangan berformalin awet hingga lebih dari 1 hari pada suhu ruang.

Boraks
Boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen, mengurangi kesadahan air dan antiseptik. Salah satu turunan boraks yang disalahgunakan untuk pangan adalah bleng. Boraks sangat berbahaya  jika terhirup, kena kulit, mata, dan tertelan.

Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi saluran pernapasan, kulit, dan mata, menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri hebat pada perut. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut, bahkan kematian.

Penyalahgunaan boraks dalam pangan antara lain pada bakso, cilok, lontong, kerupuk gendar. Ciri-ciri mi basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak mengandung boraks: tekstur sangat kenyal, tidak lengket, tidak mudah putus. Kerupuk mengandung boraks teksturnya sangat kenyal dan terasa getir.


Rhodamin B & Methanyl Yellow
Rhodamin B adalah pewarna sintetis (merah keunguan) , biasa digunakan untuk tekstil dan kertas. Methanyl Yellow juga pewarna sintetis (kuning), untuk pewarna tekstil dan cat. Keduanya dilarang untuk pangan.

Bahaya akut yang timbul jika kedua pewarna itu tertelan adalah iritasi pencernaan, bibir pecah-pecah, kering, gatal, kulit bibir terkelupas. Bahaya kronis (jangka panjang): gangguan fungsi hati, kandung kemih, bahkan kanker.
Penyalahgunaan pewarna ini pada pangan, anatra lain pada kerupuk (warna pink & kuning menyala),  terasi, gulali, sirup. Ciri-ciri pangan mengandung  Rhodamin B dan Methanyl Yellow: warna merah (pink) dan kuning mencolok, warna cenderung berpendar, dan terlihat titik-titik warna tidak merata.

Lalu bagaimana memilih makanan dan jajanan yang sehat? Berikut beberapa tips aman memilih makanan yang bisa diikuti :

  • Amati warnanya. Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
  • Cicipi rasanya. Biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.
  • Cium aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
  • Amati komposisinya. Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang bahaya dan bisa merusak kesehatan.
  • Perhatikan kualitasnya. Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.
  • Terdaftar di BPOM. Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa dicermati dalam label yang tertera di kemasannya.
  • Untuk memilih makanan yang mengandung boraks, berikut tipsnya :
  • Mie basah mengandung boraks. Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.
  • Bakso mengandung boraks. Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
  • Jajanan (lontong) mengandung boraks. Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.
  • Kerupuk mengandung boraks. Teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.
  • Sedangkan makanan yang mengandung formalin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Mie basah. Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan mie biasa.
  • Tahu. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
  • Ikan berformalin. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang bukan merah segar dan warna daging putih bersih.
  • Ikan asin. Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi lalat pada area yang banyak berlalat.
  • Bakso. Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kenyal.
  • Ayam. Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat.

Namun, ada baiknya membawa makanan sendiri dari rumah agar terhindar dari bahaya makanan yang mengandung zat aditif yang nantinya dapat membahayakan kesehatan. Biasakan pula sarapan pagi agar tidak terlalu banyak jajan serta terapkan pola hidup sehat dengan banyak mengkonsumsi sayur, buah dan banyak minum air putih, olahraga teratur, dan membiasakan cuci tangan sebelum makan. Jika terpaksa membeli makanan, sebaiknya kita teliti ketika memilih makanan dengan cara menerapkan tips di atas. Cintai-anak anda !!!

0 komentar:

Post a Comment